OutCome Kader Hasil DM 2

Dalam setiap perputaran roda jaman pasti memiliki aktor/ pahlawan/pejuang dengan karakter yang berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing jaman. DM2 kali ini merupakan sarana mencetak generasi pemimpin/pahlawan pada jenjang kedua dengan karakter kader sebagai basis konseptual. Dan pada setiap jenjang pasti memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Oleh karena itu DM2 kali ini harus mampu mencetak kader AB 2 yang mampu menjawab tantangan di jaman sekarang dengan menetapkan beberapa outcome kader yang harus dicapai. Outcome merupakan adalah akibat dan konsekuensi-konsekuensi yang ditimbulkan dengan adanya perubahan-perubahan yang teradi yang diakibatkan oleh suatu implementasi/ pelaksanaan sebuah kegiatan (baca : DM 2).

Mencetak kader KAMMI yang :

- Basis Konseptor (Al-Qo’idah Al-Fikriyah) :
kader pemimpin yang mampu menjadi teladan masyarakat, memiliki kualifikasi keilmuan yang tinggi sesuai dengan bidangnya, dan mempelopori penerapan solusi Islam terhadap berbagai segi kehidupan. Mampu membuat konsep sebuah solusi atas permasalah organisasi maupun umat, memberikan opsi/pilihan/alternative cara serta diiringi dengan langkah yang jelas dan dapat dilakukan (possible to be done).

- Militan
Kader KAMMI yang mampu bertahan dalam jalan juang/dakwah dengan berbagai tantangan yang mereka hadapi sebagai konsekuensinya. Serta menyelesaikan segala agenda yang terbebankan pada masing-masing jundinya meski bertumpuk dan saling bertindih yang akan memberatkan langkah kita menggapai RidloNya, meski jalannya merupakan proses panjang yang harus ditempuh dan diselesaikan. Namun tetap teguh untuk berjuang dan memperjuangkan apa yang diusung oleh KAMMI, Islam.

- Komitmen Tinggi
Kader yang berkomitmen/ berteguh hati untuk selalu berada di jalan dakwah dengan peran yang dimiliki masing-masing. Berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik hinga batas maksimal perjuangannya. Tidak ada yang dapat menggetarkan bahkan menghentikan langkahnya, kecuali Allah.

- Responsive dan Solutif
Kader yang tanggap terhadap berbagai permasalahan umat serta mampu memberikan solusi yang terbaik di setiap lini, baik komisariat, lokal/ daerah (pada khususnya), nasional, maupun internasional.

- Objektif
Yang mampu memberikan penilaian terhadap sebuah permasalahan dengan menempatkannya sesuai dengan porsi yang tepat dan seharusnya. Menilai dengan mempertimbangkan segala segi, tidak tendensius/ memihak pada yang tidak seharusnya dipihak. Memberikan rasionalisasi/ alasan yang tepat terhadap keputusan yang diambil dengan menggunakan logika yang dapat diterima semua pihak sebagai bentuk upaya mewujudkan kemaslahatan/ kebaikan bersama : jama’ah/ organisasi (baca : KAMMI), maupun umat.

- Pembelajar Sejati
yang cinta akan ilmu pengetahuan, baik yang berbasis Islam maupun ilmu lain yang membawa manfaat bagi diri, ornganisasi seta umat. Professional pada masing-masing bidang ilmu yang ditekuni, yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Tidak memilih-milih ilmu yang dipelajari dengan alasan suka atau tidak suka, tetapi harus didasari dengan manfaat/maslahat yang akan diperoleh. Mampu mentransformasikan ilmunya bagi perbaikan umat. Tidak ada kata untuk tidak belajar (segala hal). Dan satu kata untuk belajar : SELALU.